Khamis, 17 September 2015

Tak senang dengan kesenangan, selagimana ada kemungkaran.

Hamba lebih senang dijauhi, daripada hamba didekati, sedang maksudnya dekat itu sekadar
mencari kelemahan hamba.....bukan memperbaiki kelemahan hamba.  Hamba lebih senang
duduk sendiri, jika duduk ramai-ramai mendatangkan FITNAH.  Namun hamba sangat senang
duduk ramai......jika yang ramai itu mengeratkan Siratulrahim...namun hamba senang didekati,
bila yang dekat memberi bukan menyakiti, dan menerima dengan terbuka bukan menolak mentah-mentah, seolah-olah hamba hilang harga diri....kalau iapun pemberian hamba itu tidak enak, kerana
RESEPInya tidak cukup......kembalikan elok-elok.....hamba lebih cukup senang.....dan menerimanya
dengan meminta MAAF , kerana memberi yang tidak ENAK........Salam Jumaat semoga ketemu kembali......wabihtaufik, walhidayah, wahrahmat tulahi wabarkatu>>>>>>>

Tiada ulasan:

Catat Ulasan