Ahad, 10hb. MEI, 2015. Ketahuilah pada SAAT ITU, Aku benar-benar telah berPUTUS ASA
Seluruh tenaga KU lemah, malah Aku terpaksa berkaki empat memasuki KAMAR TIDUR KU, sedangkan pada SAAT ITU Aku hanya seorang diri. TERBIAR. Hanya sebaris ayat dapat KU tulis seperti Mataku............berakhir dengan MAAF KU POHON.
Dalam kamar Aku mula tak sedar diri, hingga kedengaran SUARA memanggil Nama Ku. Pun nama itu bukan seperti mana Nama KU, tapi Aku bisa SEDAR. Bermula dari hari itu, SUARA itulah memberi Aku keKUATan hingga ke hari ini. Hari ini SUARA itu bertukar menjadi IHLAM, lalu Aku mula lebih BERANI dan BERSIKAP CELUPAR dengan kelantangan berkata=kata tanpa memikirkan perasaan orang lain. Kenapa.......? Lantaran SUARA itu atau IHLAM menjadi SATU sedang kedua-duanya datang dari ALLAH. SAAT ITU lah Aku diseru menyatakan KEBENARAN sesuai dengan Ayat dari Surah Ali Imran (100 hingga 110). Maka CINTA Ku berlabuh diSITU.
Maka hari ini mungkin terlalu SUKAR bagi diri Ku membahagikan CINTA itu dengan CINTA dunia yang penuh dengan LIKU-LIKU HIDUP. Seraya, Aku mahu kalian sekali lagi memahami, kenapa SIKAP KU terlalu berbedza dan sering berbedza. Dengan kata ALLAH..........
"Bercintalah ENGKAU dengan sesiapa sahaja yang juga menCINTAI ALLAH dan berjuang dengan keBENARan mengikut PERINTAH ALLAH"
"Jauhkan diri Engkau dari FITNAH dan keMUNGKARan, bahkan DUNIA hari ini PENUH dengan kedua-duanya."
Sebab itu Aku mula mengambil pendirian, agar tidak terjebak dengan CINTA DUNIA yang nantinya
bisa membawah FITNAH dan keMUNGKARan.
Kenapa Tajuk MAAF KU POHON ini tercetus......kerana pada SAAT ITU Aku merasakan diri KU akan menemui AJAL, sebab itu KU tulis baris ayat ini sebagai KATA_KATA AKHIR dari KU seandainya Aku pergi buat selama-lamanya. Kini Aku masih terus berNAFAS atas keKUATan dari SUARA, yang juga membuat Aku bisa berBICARA. Maka untuk menCINTAI selain ALLAH hanya bisa tumbuh, seandainya PERJUANGAN menegakan keBENARan dan mencegah keMUNGKARan berjalan seiring dengan CINTA.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan