Ahad, 7 Disember 2014

TO BE HONESTY< EXACTNESS>RELIGIOUS>>>!

SUARA said RAHMAN the brightness are the overall Malaysian Prime Minister were ending...! but not expire yet.  Concern to the country, to the nation, to the life or live.....me and myself are always together to get HER.  What HER........HONESTY.....EXACTNESS......RELIGIOUS....ARE THE REAL POWER WE MUST HAVE......to save the world and life or live.



Our parent, brother, sister or family.....my hope are always together.....where ever you are, what
kind of skin, I don"t care...?  The whole world are belongs to us not to only one person or one nation (country).  How do we fell, the CLIMATE, almost effected to every country all over the world. SUARA STOP HERE!.

Saya sebenarnya bukan terlalu serious, atau pun memberi penekanan, namun saya terdorong untuk
melakukan tugas saya yang diperintah oleh ALLAH berdasarkan firman Allah yang bermaksud:
hendaklah ada satu kumpulan (diantara kamu) , menyeru melakukan kebajikkan, menyeru melakukan
kebaikan dan mencegah melakukan kumungkaran.  Sesungguhnya mereka-mereka itu adalah yang mencapai kemenangan (sebenarnya). (Al- Imran: 100 - 103) .

Semenjak di bangku sekolah saya telah berusaha untuk melakukan tugas pada ayat tersebut.....hingga
mewakili sekolah ke peringkat Negeri menyertai pertandingan Tafsir Al-Quran dengan membawa Tajuk Ayat dari surah Al- Imran tersebut.....dengan memberi kupasan menyeluruh mengenai ..........:
KEBAJIKAN, KEBAIKAN, DAN KEMUNGKARAN....hanya dalam usia yang masih mentah dalam
ILMU ISLAM (AL_QURAN) baru berusia 15 tahun, dengan lawan (saingan) rata-rata berusia 18+
tahun dan dari sekolah berasrama penuh agama.  Sedang saya hanya mewakili sekolah biasa.

Sebab itu, tidak hairan jika saya sering meluahkan segala rintihan dan matlamat saya untuk menyuarakan tentang tiga perkara utama iaitu KABAJIKAN, KEBAIKAN DAN KEMUNGKARAN
dalam penulisan saya.  Demikian juga dalam kehidupan sebenar saya di luar sini.  Sikap perihatin saya, kadangkala membuat keluarga rasa meluat dan tidak dapat menrimanya, kerana mereka anggap
telah keterlaluan.....hingga kadangkala  mengabaikan pendapat mereka.  Terlalu sangat memikirkan
hal orang lain, sedangkan orang itu, jika terjadi apa-apa kepada diri saya, adakah mereka membantu?

Namun itulah hakikat diri saya, setelah mendapat perintah Allah melalui ayat tersebut (yang telah saya terangkan di atas),  Bagaimana perintah itu saya dapat (melalui SUARA).  Maaf jika terlanjur
atau terlajak kata (memang itulah sikap saya, suka meminta maaf.....biarpun saya rasa saya betul).
manalah tahu Allah kata tak betul......sebab Allah yang Maha Mengetahui.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan